Senin, 17 November 2014

12. EMBUN PAGI


Kan kuhapus air mata ini
Kan kuubah duka nestapaku
Karena kutahu, embun pagi kan jatuh tersapu bayu
Kisah sedihku bak embun meluncur turun

Embun, kini kau bukan milikku lagi
Walau rindu senyum lembutmu
Walau hatimu tak selalu untukku
Walau kau bukan milikku lagi

Ketika barisan senja tampak meredup
Bercerminlah purnama
Menadah air mata
Semburat warna pelangi dalam jelaga malam
Burung malam menelisik jejak

Yang dulu tertinggal ditimpa jelaga
Ketika ku sendirian terkurung rindu
Lalu, dimana kau waktu itu?
Raga dahagaku tak lagi terasa

Ribuan nanar membekapku pengap
Sengaja ku sendirian menunggu gelap
Lalu, di mana kau waktu itu?

Di mana kau waktu itu ……….

November 12, 2014

Selasa, 23 September 2014

Cerber baru karya tulis Yatti Sadeli.
Judul cerita "MENJEMPUT TAKDIR"
dIMUAT DI Majalah Kartini no. 2383 edisi bulan September 2014

Sabtu, 06 September 2014

KERLINGAN SINAR PELANGI


Dalam keputusasaan ……
Seraut wajah menghantui malam-malamku
Desahmu bisa kucium di sudut malam

Ketika kukatakan pada awan hitam dan semilirnya angin
Bahwa aku,
Ingin rebah diharibaan lapang hatimu
Dan menangis di pangkuanmu

Telah kurangkai sederet sair cinta untukmu
Telah kurangkai pula berjuta kata indah untukmu
Kuberharap pinta maafku kan kau terima
Walau kusadar tangisku tak kan merubah perasaanmu

Malamku berangsur usai
Pagi menjelang tiba
Entah berapa hitungan lagi
Mentari kan hadir menyapa

Sekejap mataku nanar dikala bias menguntai birunya langit
Ketika cahaya memudar lantaran kabut tertiup
Bersamanya pula kerlingan sinar pelangi hilang ditelan awan
Lalu …….

Ketika langit berubah pekat
Kudengar suara parau bermakna dendam
Kulepas jiwaku dalam lembah nan suram
Padahal aku dalam jerat cinta buta yang tercampakkan.


1 September 2014
KEABADIAN

Di antara cahaya kemulyaan sorga
Di antara do’a-do’a suci
Di antara pancaran Illahi yang tinggi
Ada bidadari yang hidup dalam keabadian
Yang bercanda di tepi telaga kebahagiaan

Aku menangis meratapi langit
Dengan do’a suci yang menyentuh awan jiwaku
Ya Rob …. Yang Maha Suci dan Maha Agung
Ambillah jiwaku kelak
Tempatkan aku di telaga sorga
Bersama bidadari ciptaanmu, bersama semua yang kukasihi